Mengatasi Perubahan Iklim di Bidang Pertanian: Inovasi Teknologi AI oleh Peneliti Politeknik Negeri Indramayu

Mengatasi Perubahan Iklim di Bidang Pertanian: Inovasi Teknologi AI oleh Peneliti Politeknik Negeri Indramayu

Inovasi teknologi terus berkembang, termasuk dalam sektor pertanian, di mana integrasi kecerdasan buatan (AI) memberikan dampak signifikan dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim. Penelitian yang berjudul “Pengembangan Sistem Komputer Untuk Mengukur Curah Hujan Pada Pertanian Padi Berbasis IoT Dalam Mengatasi Perubahan Iklim Di Bidang Pertanian” menjadi salah satu tonggak penting dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung ketahanan pangan. Penelitian ini dilakukan oleh tim dosen dari Politeknik Negeri Indramayu Program Studi Sarjana Terapan Rekayasa Perangkat Lunak, yang diketuai oleh Willy Permana Putra, dengan anggota Robi Robiyanto dan Renol Burjulius.

Dalam penelitian ini, tim mengeksplorasi model pembelajaran mesin berbasis Support Vector Machine (SVM) yang dirancang untuk mengklasifikasikan kondisi cuaca, seperti hujan atau cerah. Penelitian ini terdiri dari dua fase utama, yaitu pelatihan model pada sistem berbasis komputer (PC) dan implementasi model pada perangkat edge AI berbasis ESP32.

Kemajuan Teknologi untuk Prediksi Cuaca
Fase pelatihan melibatkan pemrosesan data menggunakan teknik Principal Component Analysis (PCA) dan penyetelan parameter pada berbagai jenis kernel, seperti linear, polinomial, sigmoid, dan Radial Basis Function (RBF). Model yang dihasilkan memiliki tingkat presisi hingga 79,37% dengan kombinasi kernel RBF, nilai C sebesar 0,1, dan gamma sebesar 1.

Pada fase pengembangan, model tersebut diterapkan pada perangkat ESP32 yang dikenal hemat daya. Pengujian menunjukkan waktu eksekusi rata-rata sebesar 35,5 milidetik dengan konsumsi daya hanya 66 mA. Hasil ini mengindikasikan efisiensi luar biasa, dengan konsumsi daya yang 202 kali lebih rendah dibandingkan dengan sistem berbasis PC, meskipun waktu eksekusi mengalami peningkatan 59 kali.

Manfaat bagi Pertanian Presisi
Penelitian ini memberikan kontribusi besar bagi sektor pertanian, terutama dalam mendukung konsep pertanian presisi. Prediksi curah hujan yang lebih akurat memungkinkan petani untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dalam hal penanaman, pengelolaan hama, dan waktu panen. Hal ini sangat relevan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin memengaruhi produktivitas pertanian.

Willy Permana Putra, Ketua Peneliti, menyampaikan bahwa “Penelitian ini menunjukkan potensi besar dari teknologi edge AI dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas sektor pertanian. Dengan konsumsi daya yang rendah dan kemampuan prediksi yang cukup akurat, perangkat ini dapat menjadi solusi praktis bagi para petani, terutama di wilayah yang memiliki keterbatasan sumber daya.”

Dukungan untuk Masa Depan Pertanian Indonesia
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi inovasi serupa di sektor lain yang terdampak oleh perubahan iklim. Tim peneliti juga berharap temuan mereka dapat diterapkan secara luas untuk mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan, khususnya dalam menghadapi tantangan iklim di Indonesia.

Robi Robiyanto, salah satu anggota peneliti, menambahkan, “Dengan memanfaatkan teknologi IoT dan AI, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung ketahanan pangan nasional.”

Melalui penelitian ini, Politeknik Negeri Indramayu kembali menunjukkan komitmennya untuk mendorong pemanfaatan teknologi dalam mengatasi tantangan global, sekaligus memberikan solusi inovatif bagi masyarakat, khususnya para petani.

Agenda Terbaru

Seminar Nasional Kesehatan MasyarakatWebinar” Sarana dan Layanan Umum Kampus

Seminar Nasional Kesehatan MasyarakatWebinar ” Informasi Pendaftaran KIP-KUIAH Calon Mahasiswa Baru”

Seminar Nasional Kesehatan MasyarakatTahapan Registrasi Akun SNPMB Bagi Siswa

Berita & Artikel