Inovasi IoT untuk Budidaya Ikan: Pakan Otomatis dan Kontrol Suhu oleh Peneliti Politeknik Negeri Indramayu
Tim peneliti dari Program D3 Teknik Informatika Politeknik Negeri Indramayu yang terdiri dari Robi Robiyanto sebagai ketua peneliti, serta dua anggota tim, Raswa dan Muhammad Anis Al Hilmi, berhasil merancang dan membangun sistem inovatif berbasis Internet of Things (IoT) untuk mendukung budidaya ikan. Penelitian ini menawarkan solusi modern berupa Rancang Bangun Pakan Ikan Otomatis dan Kontroling Suhu serta Kadar Air yang dirancang khusus untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas budidaya ikan.
Sistem yang dikembangkan ini dirancang untuk membantu petani ikan dalam mengelola akuarium atau kolam ikan secara lebih efisien melalui integrasi teknologi canggih. Dengan menggabungkan mekanisme pakan otomatis, kontrol suhu air, dan monitoring kadar pH, alat ini menjadi terobosan yang memberikan kemudahan sekaligus meningkatkan kualitas hidup ikan peliharaan.
Mekanisme pakan otomatis menggunakan dispenser yang telah diprogram untuk mendistribusikan pakan dalam jumlah dan waktu tertentu. Hal ini memungkinkan petani ikan untuk mengatur jadwal pemberian pakan secara presisi, mengurangi pemborosan, sekaligus menjaga kebutuhan nutrisi ikan terpenuhi dengan baik.
Untuk menjaga stabilitas lingkungan hidup ikan, sistem ini juga dilengkapi dengan sensor suhu dan aktuator pemanas atau pendingin. Teknologi ini mampu menjaga suhu air tetap dalam kondisi optimal, memberikan kenyamanan bagi ikan serta mencegah dampak buruk dari perubahan suhu yang ekstrem. Selain itu, kualitas air dipantau secara real-time menggunakan sensor pH yang terhubung langsung dengan sistem IoT. Data yang diperoleh dari sensor tersebut dikirimkan ke platform IoT yang memungkinkan pengguna memantau dan mengendalikan kondisi air melalui aplikasi berbasis web atau mobile.
Hasil implementasi sistem ini menunjukkan berbagai manfaat signifikan. Di antaranya adalah efisiensi dalam pemberian pakan, pengurangan kesalahan manusia dalam manajemen kolam, serta stabilitas lingkungan yang lebih terjaga. Selain itu, aplikasi teknologi IoT ini memberikan fleksibilitas bagi petani ikan untuk memantau kondisi kolam atau akuarium mereka dari jarak jauh, sehingga pengelolaan dapat dilakukan dengan lebih responsif dan mudah.
Penelitian ini bukan hanya menjadi solusi praktis bagi para petani ikan, tetapi juga menjadi langkah maju dalam penerapan teknologi IoT di bidang akuakultur. Dengan sistem ini, petani ikan dapat lebih fokus pada pengembangan usaha mereka tanpa harus khawatir dengan detil teknis operasional sehari-hari.
Melalui inovasi ini, Politeknik Negeri Indramayu menunjukkan kontribusinya dalam menjawab tantangan di sektor perikanan modern. Dengan memanfaatkan teknologi terkini, diharapkan penelitian ini mampu membuka peluang baru bagi para pelaku akuakultur untuk mengelola usaha mereka secara lebih profesional dan efisien. Penemuan ini juga menegaskan potensi besar teknologi IoT dalam mendukung keberlanjutan sektor perikanan Indonesia di masa depan.