Dalam rangka menghadirkan pengalaman ujian yang lebih efisien dan efektif bagi mahasiswa, Program Studi Diploma Tiga Keperawatan (D3 Keperawatan) Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) memanfaatkan inovasi baru dengan mengadopsi sistem Computer Based Test (CBT) untuk pelaksanaan UTS bagi Prodi D3 Keperawatan semester 2 dan semester 4 pada tahun akademik 2023/2024.
Pelaksanaan UTS bagi Prodi D3 Keperawatan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 hari mulai dari Senin, 13 Mei 2024 sampai dengan Jum’at, 17 Mei 2024. Adapun Ruangan dan Laboratorium yang digunakan yaitu ruangan CBT 1, CBT 2, CBT 2, Laboratorium HPC, Laboratorium SOC, Laboratorium IoT, dan Laboratorium Animasi.
Penggunaan CBT ini menjadi langkah maju dalam memperbarui metode evaluasi di lingkungan akademik. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan diharapkan dapat menghadapi ujian dengan lebih siap dan mendapatkan pengalaman yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman.
Badruzzaman, S.ST. M.T., Wakil Direktur Bidang Akademik, menyatakan bahwa penggunaan CBT ini adalah bagian dari upaya kampus untuk terus berinovasi dalam penyelenggaraan pendidikan. “Kami percaya bahwa dengan mengadopsi teknologi modern, kami dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan evaluasi di kampus kami,” ujarnya.
Pelaksanaan UTS menggunakan CBT ini dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas laboratorium komputer yang telah disiapkan khusus. Sebelumnya, Mahasiswa prodi D3 Keperawatan telah diberikan panduan dan pelatihan singkat mengenai tata cara penggunaan sistem CBT tersebut agar mereka dapat mengoperasikannya dengan lancar pada hari ujian.
Dalam pelaksanaannya, ujian dilaksanakan secara serentak dengan pengawasan ketat dari para pengawas ujian. Soal-soal ujian disusun sedemikian rupa untuk mencakup berbagai tingkat kesulitan dan memastikan keadilan bagi semua peserta ujian.
Restu, salah seorang mahasiswa semester 4 program studi D3 Keperawatan, menyambut baik penggunaan CBT ini. Menurutnya, penggunaan teknologi dalam proses ujian memberikan pengalaman yang lebih praktis dan sesuai dengan bidang studinya. “Saya merasa lebih nyaman dengan ujian menggunakan komputer karena lebih efisien dan memungkinkan saya untuk fokus pada pengerjaan soal dan juga mempersiapkan terhadap ujian kompetensi keperawatan dikarenakan ujian kompetensi tersebut menggunakan komputer,” katanya.
Pasca pelaksanaan ujian, proses evaluasi dan pengolahan nilai dilakukan secara otomatis oleh sistem CBT. Dosen pengampu mata kuliah dapat dengan cepat mengakses dan menganalisis hasil ujian untuk kemudian memberikan umpan balik kepada mahasiswa Prodi D3 Keperawatan.
Dengan pelaksanaan UTS menggunakan CBT ini, Polindra terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia melalui penerapan teknologi dalam proses pembelajaran dan evaluasi. Semoga langkah ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa yang akan datang.