Pemanfaatan Eucalyptus Urophylla sebagai Disinfektan dan Antiseptik Ramah Lingkungan untuk Mengatasi Infeksi Bakteri Staphylococcus Aureus
Penyebaran penyakit menular yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau parasit masih menjadi tantangan besar di bidang kesehatan global. Salah satu patogen yang paling sering menyebabkan infeksi pada manusia adalah Staphylococcus aureus (S. aureus), bakteri yang dapat memicu berbagai gangguan kesehatan mulai dari infeksi kulit minor hingga infeksi jaringan yang parah dan sepsis. Untuk mengatasi penyebaran mikroorganisme, penggunaan disinfektan dan antiseptik telah menjadi solusi utama. Namun, sebagian besar disinfektan dan antiseptik yang beredar saat ini mengandung senyawa kimia aktif seperti alkohol, klorin, dan peroksigen yang dapat menimbulkan iritasi, bersifat korosif, dan berpotensi merusak permukaan benda di sekitarnya.
Menyadari kebutuhan akan solusi yang lebih aman dan ramah lingkungan, tim peneliti dari Politeknik Negeri Indramayu yang dipimpin oleh Sukma Diani Putri, dengan anggota Ike Puspitaningrum dan Sally Yustinawati S., dari program studi D3 Keperawatan, melakukan penelitian untuk mengembangkan disinfektan dan antiseptik berbahan dasar alami. Penelitian ini memanfaatkan ekstrak daun Eucalyptus urophylla, tanaman lokal yang dikenal memiliki kandungan 1.8-cineole, senyawa antimikroba yang efektif namun lebih aman bagi jaringan mukosa manusia.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk disinfektan dan antiseptik spray berbahan dasar Eucalyptus urophylla yang dapat diaplikasikan secara langsung untuk mencegah dan mengatasi infeksi bakteri S. aureus. Selain efektif dalam membunuh bakteri, produk ini diharapkan lebih ramah lingkungan dan aman untuk digunakan oleh manusia, baik pada benda mati maupun kulit.
Latar Belakang Penggunaan Eucalyptus Urophylla
Eucalyptus urophylla merupakan tanaman yang dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Kandungan utama dalam daun Eucalyptus adalah 1.8-cineole, senyawa yang memiliki sifat antimikroba, antiradang, dan analgesik. Dalam konteks ini, ekstrak daun Eucalyptus dapat menjadi alternatif alami yang aman untuk menggantikan biosida sintetis. Selain itu, pemanfaatan tanaman lokal seperti Eucalyptus urophylla mendukung prinsip keberlanjutan dan kemandirian sumber daya alam dalam negeri.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan:
- Ekstraksi dan Uji Kandungan Aktif: Daun Eucalyptus urophylla diekstraksi menggunakan metode distilasi untuk mendapatkan senyawa 1.8-cineole. Kandungan aktif ini kemudian diuji untuk memastikan efektivitasnya terhadap bakteri S. aureus.
- Formulasi Produk Spray: Ekstrak yang telah diperoleh diolah menjadi formulasi cairan yang stabil untuk diaplikasikan sebagai disinfektan dan antiseptik spray.
- Uji Efektivitas dan Keamanan: Produk diuji efektivitasnya dalam membunuh bakteri S. aureus serta diuji keamanannya untuk kulit manusia dan permukaan benda.
Hasil dan Luaran Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk disinfektan dan antiseptik berbahan dasar ekstrak Eucalyptus urophylla memiliki efektivitas tinggi dalam membunuh bakteri S. aureus. Produk ini juga aman digunakan pada kulit manusia tanpa menyebabkan iritasi, serta tidak bersifat korosif terhadap permukaan benda. Luaran penelitian berupa:
- Produk spray disinfektan dan antiseptik: Siap digunakan untuk keperluan medis dan rumah tangga.
- Publikasi ilmiah: Artikel tentang hasil penelitian ini akan diterbitkan di jurnal nasional dan internasional.
- Hak kekayaan intelektual (KI): Paten sederhana atas inovasi formulasi produk. Signifikansi Penelitian
Penelitian ini tidak hanya memberikan solusi praktis untuk mengatasi infeksi bakteri S. aureus, tetapi juga menawarkan pendekatan yang lebih ramah lingkungan dalam penggunaan disinfektan dan antiseptik. Dengan memanfaatkan tanaman lokal, penelitian ini mendukung pengembangan produk berbasis sumber daya alam Indonesia sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis yang berpotensi merusak lingkungan.
Keberhasilan pengembangan disinfektan dan antiseptik ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya pencegahan penyakit menular, terutama di lingkungan yang memerlukan sanitasi tinggi seperti rumah sakit, klinik, dan fasilitas umum. Lebih jauh lagi, produk ini dapat menjadi solusi inovatif yang mendukung kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.
Ketua tim peneliti, Sukma Diani Putri, memberikan keterangan, “Penelitian ini merupakan langkah penting dalam menciptakan produk kesehatan yang tidak hanya efektif dalam membunuh bakteri, tetapi juga aman dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia seperti Eucalyptus urophylla, kami berharap dapat memberikan solusi praktis yang mendukung kesehatan masyarakat sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Ke depannya, kami optimis produk ini dapat diterapkan secara luas dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.”