Kuliah Umum “Maternal and Neonatal Health” di Polindra: Kolaborasi untuk Menyelamatkan Ibu dan Bayi
Indramayu – Kamis, 15 Mei 2025, Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) menjadi tuan rumah pelaksanaan kuliah umum bertajuk “Maternal and Neonatal Health Goes to Campus” yang merupakan bagian dari program Yayasan Project HOPE. Bertempat di Gedung Student Center Lantai 7, kegiatan ini mengangkat tema besar “Kolaborasi Bersama untuk Menyelamatkan Ibu dan Bayi”, sebagai bentuk nyata sinergi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan lembaga non-profit untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap isu kesehatan ibu dan anak.
Kuliah umum ini dibuka secara resmi oleh Direktur Politeknik Negeri Indramayu, Ir. Rofan Aziz, S.T., M.T., IPM. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan kesehatan, khususnya di bidang maternal dan neonatal. Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Kepala UPA Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Nurohkmat, S.Km., M.H., Kepala Program Studi Keperawatan Suci Nurjanah, S.Kep., Ns., M.Kep., serta perwakilan dari Project HOPE yaitu Flora Theodora Prapat dan Sulistiyani Andan Dewi.
Tak hanya diikuti oleh mahasiswa dari Polindra, kegiatan ini juga mengundang partisipasi aktif dari mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Indramayu dan Akademi Keperawatan (Akper) Aksari, yang semuanya antusias mengikuti rangkaian acara. Kuliah umum diisi oleh dua narasumber kompeten di bidangnya, yaitu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Sri Anugraheni, S.ST., M.KM., serta akademisi dari Universitas Diponegoro, Dr. Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes.
Kepala Prodi Keperawatan Polindra, Suci Nurjanah, menjelaskan kepada awak media bahwa kuliah umum ini diselenggarakan sebagai sarana edukasi bagi mahasiswa dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari tingkat 1 hingga tingkat 3. “Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu dan bayi, serta mencegah terjadinya kematian maternal dan neonatal. Harapannya, ilmu yang diperoleh hari ini dapat diterapkan langsung oleh mahasiswa saat terjun ke masyarakat,” ujar Suci.
Senada dengan itu, Flora Theodora Prapat dari Project HOPE juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi kesehatan dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi. “Kami ingin kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tapi menjadi jembatan untuk kolaborasi berkelanjutan antara universitas dan dinas kesehatan. Dengan begitu, upaya menyelamatkan ibu dan bayi bisa dilakukan secara lebih sistematis dan berkelanjutan,” ungkap Flora, yang didampingi oleh Sulistiyani Andan Dewi.
Sulistiyani juga menambahkan pesan penting kepada para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini. “Kami berharap mahasiswa bisa benar-benar memahami materi yang disampaikan, dan dapat melanjutkan program-program pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi ibu hamil. Sebab pada akhirnya, merekalah yang akan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat,” tutupnya.
Dengan semangat kolaboratif dan antusiasme tinggi dari peserta, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari rangkaian inisiatif strategis yang dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesehatan ibu dan anak di Indonesia, khususnya di Kabupaten Indramayu.