POLINDRA RAIH PRESTASI PUBLIKASI INTERNASIONAL Q1: LANGKAH MAJU RISET BIOENERGI BERKARBON RENDAH
Politeknik Negeri Indramayu kembali mencatatkan capaian akademik membanggakan di kancah internasional. Melalui kolaborasi riset lintas negara, para peneliti berhasil mempublikasikan karya ilmiah pada jurnal Biomass and Bioenergy, Volume 207, April 2026 — sebuah jurnal bereputasi tinggi yang terindeks Scopus Q1 dengan nilai SJR 1,16.
Publikasi berjudul “Advancements in Low-carbon Biofuel Production from Agricultural Waste Valorization” ini mengeksplorasi bagaimana limbah pertanian dapat diolah menjadi biofuel rendah karbon, sebuah bidang yang sangat relevan bagi masa depan energi berkelanjutan. Kajian ini tidak hanya menambah khazanah ilmu pengetahuan, tetapi juga menawarkan solusi nyata untuk mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi energi dari sumber daya lokal.
Dalam publikasi tersebut, hadir kontribusi kolaboratif dari berbagai institusi ternama, di antaranya:
- Adi Kusmayadi (Politeknik Negeri Indramayu)
- Yoong Kit Leong (Tunghai University, Taiwan)
- Hwai Chyuan Ong (Sunway University, Malaysia)
- Ibnu Maulana Hidayatullah (Universitas Indonesia)
- Herawati Budiastuti (Politeknik Negeri Bandung)
- Iwan Ridwan (Politeknik Negeri Bandung)
Capaian ini menunjukkan bahwa dosen dan peneliti Indonesia, termasuk POLINDRA, mampu bersaing dan memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi energi bersih di tingkat global.
Pihak institusi menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi dan kerja keras tim peneliti. “Prestasi ini bukan hanya pencapaian individual, tetapi juga bukti bahwa pengembangan ilmu pengetahuan memerlukan kolaborasi, konsistensi, dan semangat inovasi,” demikian tertuang dalam pernyataan resmi ucapan selamat.
Melalui keberhasilan publikasi di jurnal bereputasi Q1 dengan nilai SJR di atas 1, POLINDRA berharap capaian ini menjadi inspirasi bagi sivitas akademika lainnya untuk terus berkarya. Riset-riset strategis seperti ini diharapkan dapat menjadi pijakan penting dalam pembangunan ekosistem energi berkelanjutan sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam penelitian global.
Langkah maju ini menjadi pengingat bahwa ilmu pengetahuan selalu berkembang, dan setiap kontribusi—kecil maupun besar—dapat membawa dampak luas bagi masa depan teknologi dan lingkungan.