Polindra Siap Berperan Aktif dalam Kosabangsa, Mahasiswa Berdampak, dan Penguatan PUI-PT
Direktur Politeknik Negeri Indramayu (Polindra), Ir. Rofan Aziz, S.T., M.T., IPM., menyambut baik dan dukungan penuh terhadap Peluncuran tiga program strategis oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Peluncuran resmi yang dilakukan secara daring pada Rabu, 14 Mei 2025, melalui kanal YouTube Kemdiktisaintek ini menjadi momentum penting dalam mendorong arah baru riset dan pengabdian yang lebih berdampak dan selaras dengan kebutuhan nyata masyarakat.
Menurut Ir. Rofan Aziz, ketiga program — yaitu Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh BEM, Program Peningkatan Ekosistem Riset dan Inovasi PUI-PT, serta Program Kosabangsa Tahun 2025 — bukan sekadar program pendukung tridarma, melainkan instrumen strategis untuk memperkuat peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya bangsa.
“Polindra menyambut baik hadirnya program-program ini karena sejalan dengan semangat kami sebagai politeknik vokasi yang berorientasi pada pemecahan persoalan riil di masyarakat. Program Mahasiswa Berdampak misalnya, memberi ruang kepada mahasiswa untuk belajar memimpin dan berkontribusi langsung melalui kegiatan pemberdayaan yang dirancang secara ilmiah dan partisipatif,” ungkap Direktur Polindra.
Ia menegaskan bahwa inisiatif semacam ini sangat relevan dengan karakter pendidikan vokasi yang menekankan pada pembelajaran berbasis praktik, kolaborasi lintas sektor, serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menyelesaikan masalah konkret di lapangan.
Terkait Program Kosabangsa, Ir. Rofan menyampaikan bahwa ini adalah jawaban atas kebutuhan masyarakat akar rumput, terutama di wilayah tertinggal, daerah dengan kemiskinan ekstrem, dan kawasan rawan bencana.
“Polindra siap menjadi bagian dari implementasi Program Kosabangsa, terutama karena kami memiliki komitmen jangka panjang dalam mendampingi masyarakat melalui pendekatan berbasis teknologi tepat guna, penguatan UMKM, kesehatan komunitas, serta sistem pertanian berkelanjutan,” tambahnya.
Selain itu, Program Peningkatan Ekosistem Riset dan Inovasi PUI-PT juga dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat kapasitas institusi riset di perguruan tinggi. Menurut Ir. Rofan, penguatan pusat unggulan iptek di lingkungan politeknik akan menjadi landasan penting bagi pengembangan inovasi berbasis kebutuhan lokal yang dapat diterapkan dan dikomersialisasikan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kami percaya bahwa riset harus relevan dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penguatan ekosistem inovasi melalui PUI-PT akan mempercepat transformasi teknologi dari laboratorium ke lapangan,” tegasnya.
Lebih jauh, Direktur Polindra juga menyampaikan bahwa Polindra akan segera menindaklanjuti peluang kolaborasi yang ditawarkan oleh program-program tersebut dengan membentuk tim lintas prodi, menjajaki kemitraan strategis, serta mengintegrasikan program-program ini ke dalam Rencana Strategis Pengabdian dan Riset Institusi.
“Ini adalah momentum penting bagi seluruh sivitas akademika untuk mereposisi peran perguruan tinggi tidak hanya sebagai penghasil lulusan, tetapi sebagai mitra strategis masyarakat dan pemerintah dalam pembangunan nasional. Tugas kita adalah memastikan ilmu pengetahuan dan teknologi benar-benar hadir sebagai solusi nyata,” pungkas Ir. Rofan.
Dengan semangat Polindra Berstandar Industri dan Kewirausahaan Berbasis Inovasi, Direktur Politeknik Negeri Indramayu menegaskan komitmen institusinya untuk berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan dan keberhasilan ketiga program strategis Kemdiktisaintek. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan — mahasiswa, dosen, mitra industri, pemerintah daerah, dan masyarakat — untuk menyambut program ini sebagai bagian dari gerakan nasional dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui pendidikan tinggi yang berdampak nyata.
