Politeknik Negeri Indramayu Kembangkan SCADA Canggih untuk Optimalkan Pengolahan Air di PERUMDAM Indramayu

Politeknik Negeri Indramayu Kembangkan SCADA Canggih untuk Optimalkan Pengolahan Air di PERUMDAM Indramayu

Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengolahan air bersih di Kabupaten Indramayu, tim peneliti dari Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Instrumentasi dan Kontrol, Politeknik Negeri Indramayu, merancang dan membangun sebuah prototype sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) berbasis Programmable Logic Controller (PLC) untuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM) Indramayu.

Penelitian yang diketuai oleh Jauharotul Maknunah, M.T., dengan anggota tim Karsid dan Indra Fitriyanto ini difokuskan pada pengembangan sistem monitoring suhu dan pH secara otomatis. Sistem ini dirancang untuk memantau kualitas air secara real-time, sekaligus memungkinkan deteksi dini terhadap potensi masalah dalam proses pengolahan air.

Dengan mengintegrasikan sensor pH dan suhu ke dalam sistem PLC serta menampilkan datanya melalui Human Machine Interface (HMI), penelitian ini berhasil menghadirkan solusi berbasis teknologi kontrol industri yang mampu meningkatkan akurasi dalam pemantauan kualitas air. Sistem ini tidak hanya mempermudah operator dalam memonitor proses, tetapi juga memberikan respon cepat terhadap perubahan kondisi air yang dapat memengaruhi kualitas layanan air bersih kepada masyarakat.

Dalam proses pengolahan air, parameter suhu dan pH memainkan peran penting dalam menjamin kualitas air yang layak konsumsi. Sistem monitoring otomatis yang dikembangkan ini memungkinkan pemantauan parameter-parameter tersebut secara berkala dan terus menerus. Dengan demikian, potensi terjadinya kesalahan manusia dapat diminimalisir, dan waktu respon terhadap anomali dapat dipercepat.

Melalui integrasi SCADA, pengolahan air kini dapat dikendalikan dan diawasi dari satu pusat kendali, dengan visualisasi yang informatif dan kontrol yang lebih presisi terhadap berbagai peralatan penting dalam instalasi IPA.

Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan penting, yaitu:

  1. Perancangan Prototype Instalasi Pengolahan Air: Merancang model sistem IPA yang akan digunakan sebagai dasar integrasi SCADA.
  2. Desain Sistem Monitoring pH dan Temperature: Pemilihan dan pemasangan sensor pH serta suhu pada titik-titik kritis pengolahan.
  3. Skema dan Desain Sistem SCADA pada PLC: Menyusun arsitektur sistem kontrol yang akan mengelola input-output dari proses pengolahan air.
  4. Pemrograman Driver USB dan Ladder Diagram PLC: Menyusun program logika menggunakan bahasa ladder untuk menjalankan proses kontrol.
  5. Desain Program SCADA dan HMI: Menyajikan data monitoring dalam antarmuka visual yang memudahkan pengoperasian oleh teknisi.

Komponen Sistem SCADA

Sistem SCADA yang dibangun memiliki berbagai fitur kontrol penting untuk mendukung proses pengolahan air, di antaranya:

  • Switch Pompa dan Emergency Stop
  • Kontrol Selenoid Valve untuk Distribusi dan Pembuangan
  • Monitoring dan kontrol pada tahapan penting seperti flokulasi, sedimentasi, filterisasi, hingga reservoir
  • Visualisasi status dan kontrol terhadap pompa distribusi air dan sistem penurun pH otomatis

Desain sistem ini tidak hanya menyederhanakan operasional IPA, tetapi juga menjadi prototipe yang potensial untuk direplikasi pada unit-unit pengolahan air lain di daerah.

Penelitian ini dilaksanakan di bawah naungan Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Indramayu, yang terus mendorong sinergi antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri lokal. Dengan mengembangkan solusi berbasis teknologi terkini untuk PERUMDAM Indramayu, proyek ini sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi dunia akademik dalam menyelesaikan tantangan nyata di masyarakat.

Ketua tim peneliti, Jauharotul Maknunah, menyatakan bahwa proyek ini juga menjadi sarana pengembangan kompetensi mahasiswa dan dosen dalam penerapan teknologi otomasi dan kendali industri yang semakin dibutuhkan di era digital saat ini.

“Dengan sistem ini, kita berharap pengolahan air di Kabupaten Indramayu menjadi lebih efisien, modern, dan terukur. Ini adalah langkah awal untuk transformasi digital pengelolaan air bersih di tingkat daerah,” ujar beliau.

Melalui pengembangan prototype SCADA berbasis PLC ini, Politeknik Negeri Indramayu menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat. Proyek ini tidak hanya memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan BUMD, tetapi juga menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi mampu menghasilkan solusi konkret bagi pembangunan daerah.

Dengan dukungan teknologi yang tepat, pengelolaan air bersih di Kabupaten Indramayu kini memasuki babak baru yang lebih efisien, akurat, dan berkelanjutan.

Agenda Terbaru

Seminar Nasional Kesehatan MasyarakatHASIL VERIFIKASI DATA AKADEMIK DAN EKONOMI PENERIMAAN MAHASISWA BARU JALUR SNBP TAHUN AKADEMIK 2025/2026

Seminar Nasional Kesehatan MasyarakatHASIL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU JALUR SNBP DAN UNDANGAN VERIFIKASI DATA AKADEMIK DAN EKONOMI TAHUN AKADEMIK 2025/2026

Seminar Nasional Kesehatan MasyarakatPENGUMUMAN HASIL SNBP POLINDRA 2025

Berita & Artikel