Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process untuk Sistem Rekomendasi Mitigasi Bencana Hidrometeorologi di Indramayu
Banjir telah menjadi ancaman serius yang terus mengintai sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dengan karakteristik geografis berupa dataran rendah yang dikelilingi oleh sungai besar seperti Sungai Cimanuk dan Cipunagara, daerah ini kerap mengalami banjir tahunan, terutama selama musim penghujan. Bencana ini tidak hanya mengakibatkan kerugian material yang besar tetapi juga menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Menanggapi permasalahan tersebut, sebuah tim peneliti dari Program Studi D3 Teknik Informatika Politeknik Negeri Indramayu yang dipimpin oleh Nur Budi Nugraha, bersama anggota tim Yaqutina Marjani Santosa dan Alifia Puspaningrum, mengembangkan sistem rekomendasi mitigasi bencana berbasis metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan solusi yang efektif dan tepat sasaran dalam mengurangi risiko serta dampak bencana banjir.
Pendekatan Penelitian yang Sistematis
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan beberapa tahapan metodologi yang terstruktur. Langkah awal dimulai dengan identifikasi kriteria dan subkriteria yang relevan dalam mitigasi bencana banjir. Kriteria tersebut melibatkan berbagai aspek seperti data geografis, demografis, dan historis bencana yang dikumpulkan secara komprehensif.
Setelah kriteria ditentukan, tim peneliti menerapkan perbandingan berpasangan untuk menentukan bobot masing-masing kriteria, yang merupakan inti dari metode AHP. Proses ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepentingan relatif dari setiap faktor dalam mendukung keputusan mitigasi. Penilaian ini kemudian diuji dengan perhitungan konsistensi guna memastikan validitas dan akurasi analisis.
Tahapan akhir adalah menyusun hierarki keputusan yang mengintegrasikan semua elemen analisis tersebut. Hasil dari analisis AHP ini dimasukkan ke dalam sistem yang dirancang khusus untuk memberikan rekomendasi mitigasi bencana.
Fitur Unggulan Sistem Rekomendasi
Sistem ini dirancang untuk mendukung pengambilan keputusan secara cepat dan efektif oleh pihak berwenang. Dengan menggabungkan data geografis, demografis, serta historis bencana, sistem ini mampu memberikan rekomendasi yang bersifat kontekstual dan komprehensif.
Beberapa fitur utama dari sistem ini meliputi:
- Pemodelan Risiko Berbasis Data: Sistem memanfaatkan data historis untuk memprediksi pola sebaran banjir di masa mendatang.
- Pemberdayaan Masyarakat: Rekomendasi yang dihasilkan sistem juga ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap langkah-langkah mitigasi.
- Pengambilan Keputusan yang Tepat Sasaran: Pihak berwenang dapat menggunakan sistem ini untuk menentukan prioritas dalam alokasi sumber daya dan penanganan darurat.
Manfaat yang Diharapkan
Hasil penelitian ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi pemerintah daerah Kabupaten Indramayu tetapi juga dapat menjadi model untuk wilayah lain yang menghadapi risiko serupa. Sistem rekomendasi berbasis AHP ini diharapkan mampu menjadi alat yang efektif dalam mengurangi dampak bencana banjir melalui perencanaan yang matang dan implementasi langkah mitigasi yang terarah.
Ke depannya, pengembangan sistem ini juga memungkinkan integrasi dengan teknologi terkini seperti Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan untuk memberikan prediksi yang lebih akurat serta respons yang lebih cepat terhadap ancaman bencana.
Dengan inovasi ini, Indramayu dapat menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan ilmiah dan teknologi dapat digunakan untuk menghadapi tantangan lingkungan, menciptakan solusi yang tidak hanya menyelamatkan tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
