Tim PKM Polindra Tingkatkan Literasi PHBS di Sekolah Dasar
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) sukses menyelenggarakan program penyuluhan dan praktik untuk meningkatkan literasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kalangan siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Indramayu. Kegiatan ini berlangsung dari Agustus hingga Oktober 2024 dengan tujuan utama meningkatkan pemahaman dan penerapan PHBS di kehidupan sehari-hari siswa.
Penyuluhan PHBS dengan Media Booklet
Sebagai langkah awal, dilakukan pre-test kepada 76 siswa kelas lima (V) untuk mengukur tingkat pengetahuan awal mereka tentang PHBS. Pre-test ini memberikan gambaran awal tentang pemahaman siswa terkait kebersihan pribadi dan lingkungan sebelum mereka mendapatkan materi penyuluhan.
Penyuluhan diberikan oleh narasumber utama, Musliha, SKep. Ns. MKep, bersama tim PKM Polindra. Mereka menggunakan booklet sebagai media pembelajaran. Booklet tersebut dirancang menarik dan mudah dipahami, berisi panduan langkah-langkah menjaga kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan dengan sabun, menggosok gigi dengan benar, menjaga kebersihan lingkungan, dan pola makan sehat.
Ketua tim PKM, Marsono, menjelaskan, “Dengan media booklet ini, tim PKM ingin memberikan pemahaman yang mudah diterima oleh anak-anak agar mereka bisa langsung mengaplikasikan kebiasaan hidup sehat di rumah maupun di sekolah.”
Praktik Penerapan PHBS
Tahap selanjutnya adalah praktik langsung penerapan PHBS. Siswa didampingi narasumber dan tim PKM untuk mempraktikkan cara mencuci tangan dengan benar, menggosok gigi sesuai anjuran, menjaga kebersihan tubuh, dan membersihkan lingkungan sekitar. Siswa terlihat antusias mengikuti setiap tahap praktik, menunjukkan bahwa mereka tidak hanya memahami konsep PHBS tetapi juga mampu melaksanakannya dengan baik.
Setelah praktik, dilakukan post-test untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa meningkat. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dari rata-rata nilai pre-test sebesar 60,20 menjadi 95,15 pada post-test, mencerminkan peningkatan sebesar 34,95 persen. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa program ini berhasil meningkatkan literasi PHBS di kalangan siswa SDIT Indramayu.
Apresiasi dari Sekolah dan Masyarakat
Program ini mendapat apresiasi positif dari pihak sekolah dan masyarakat. Kepala SDIT Indramayu, Sri Rahayu Umi Hastuti, S.Si, menyampaikan rasa terima kasih atas pelaksanaan program ini. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dengan adanya penyuluhan dan praktik langsung seperti ini, anak-anak bisa lebih memahami dan merasakan manfaat dari penerapan PHBS dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Orang tua siswa juga mengungkapkan kepuasan mereka, menyebut program ini sebagai tambahan wawasan yang sangat penting bagi anak-anak, terutama dalam menjaga kesehatan di tengah ancaman penyakit akibat kebiasaan buruk.
Kegiatan yang melibatkan dosen Polindra, yaitu Marsono, Indra Ruswandi, dan Evi Supriatun, serta sejumlah mahasiswa ini, menjadi bukti nyata kolaborasi antara dunia akademik, sekolah, dan masyarakat. Melalui program ini, siswa tidak hanya dibekali pengetahuan, tetapi juga kesadaran untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak usia dini.
Diharapkan, kebiasaan yang telah diajarkan akan terus dibawa oleh siswa hingga mereka dewasa, menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif. Program pengabdian ini menunjukkan pentingnya pendidikan kesehatan sejak dini sebagai investasi untuk masa depan yang lebih baik.
Dengan keberhasilan ini, Tim PKM Polindra telah memberikan kontribusi nyata dalam mempromosikan dan meningkatkan literasi PHBS. Upaya ini diharapkan dapat terus berlanjut, tidak hanya di SDIT Indramayu, tetapi juga di sekolah-sekolah lainnya di Kabupaten Indramayu dan sekitarnya.