Uji Performansi Mesin Pembekuan Cepat Puree Mangga dengan Sistem Flooded Evaporator: Terobosan Teknologi untuk Daya Simpan Lebih Lama dan Industri Olahan Mangga yang Lebih Efisien

Uji Performansi Mesin Pembekuan Cepat Puree Mangga dengan Sistem Flooded Evaporator: Terobosan Teknologi untuk Daya Simpan Lebih Lama dan Industri Olahan Mangga yang Lebih Efisien

Inovasi di bidang teknologi pangan kembali hadir dari Politeknik Negeri Indramayu melalui sebuah penelitian bertajuk “Uji Performansi Unit Pembekuan Cepat Puree Mangga dengan Sistem Flooded Evaporator dan Perbandingannya dengan Sistem Konvensional.” Penelitian ini menjadi angin segar bagi para pelaku industri olahan buah, khususnya mangga, yang selama ini menghadapi kendala daya simpan puree mangga yang sangat terbatas.

Puree mangga, sebagai salah satu bentuk olahan lanjutan dari buah mangga yang melimpah di Kabupaten Indramayu, sangat rentan mengalami kerusakan karena pertumbuhan mikroorganisme apabila tidak disimpan dengan teknik pendinginan yang memadai. Oleh karena itu, tim peneliti dari Program Studi D3 Teknik Pendingin dan Tata Udara Politeknik Negeri Indramayu menggagas sebuah teknologi pembekuan cepat menggunakan sistem flooded evaporator, yang diklaim memiliki keunggulan signifikan dibandingkan sistem pendinginan konvensional (direct expansion atau DX system).

Dipimpin oleh Ahmad Maulana Kartika, S.T., M.T., bersama dua anggota tim yakni Sunanto dan Ferry Sugara, penelitian ini bertujuan menguji kinerja unit pembekuan cepat dalam menjaga kualitas dan memperpanjang umur simpan puree mangga. “Sistem flooded evaporator menggunakan refrigeran cair 100% yang mengalir ke evaporator, memungkinkan peningkatan efisiensi transfer kalor secara signifikan. Dengan kata lain, proses pembekuan berlangsung lebih cepat dan lebih merata,” ujar Ahmad Maulana.

Mesin pembekuan cepat yang dirancang dalam penelitian ini terdiri dari berbagai komponen utama, antara lain kompresor, kabin pendingin, box panel, kondensor, thermal expansion valve (TXV), pressure gauge, dan tangki flooded atau liquid receiver. Rangkaian sistem ini bekerja secara sinergis untuk menciptakan suhu ekstrem dalam waktu singkat, sehingga puree mangga dapat dibekukan secara optimal tanpa merusak tekstur dan nutrisinya.

Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan, dimulai dari desain unit, persiapan alat dan bahan, perancangan unit pembekuan, pengujian performansi, hingga evaluasi dan analisis hasil. Dari hasil pengujian, diketahui bahwa sistem flooded evaporator mampu menurunkan suhu puree mangga secara lebih cepat dibandingkan sistem konvensional, sekaligus menunjukkan kestabilan suhu yang lebih baik selama proses pembekuan berlangsung.

Dukungan dari berbagai pihak turut memperkuat keberlangsungan dan relevansi penelitian ini. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perdagangan, serta Dinas Perindustrian Kabupaten Indramayu menyatakan apresiasi mereka terhadap langkah inovatif ini. Dengan teknologi pembekuan cepat ini, pelaku usaha kecil maupun menengah dapat menyimpan hasil olahan mangga dalam waktu lebih lama, sehingga mengurangi risiko kerusakan, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas peluang distribusi ke pasar yang lebih luas.

Indramayu sebagai salah satu sentra produksi mangga terbesar di Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri olahan buah yang berkelanjutan. Teknologi pembekuan cepat yang dikembangkan ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret dalam mengatasi kerugian pasca panen serta memperkuat ketahanan pangan berbasis komoditas lokal.

Melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Indramayu, hasil dari penelitian ini akan terus disosialisasikan dan dikembangkan untuk penerapan skala industri, baik untuk industri besar maupun pelaku UMKM. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan inovasi berbasis riset terapan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat dan sektor industri,” tutup Ahmad Maulana.

Inovasi ini bukan hanya menjadi bukti kemajuan teknologi pendinginan, tetapi juga merupakan langkah konkret dalam memperkuat ekosistem industri pengolahan hasil pertanian berbasis potensi lokal. Dengan pendekatan ilmiah dan kolaborasi multi-stakeholder, masa depan olahan mangga Indonesia tampaknya akan lebih cerah dan kompetitif di pasar global.

Agenda Terbaru

Seminar Nasional Kesehatan MasyarakatHASIL VERIFIKASI DATA AKADEMIK DAN EKONOMI PENERIMAAN MAHASISWA BARU JALUR SNBP TAHUN AKADEMIK 2025/2026

Seminar Nasional Kesehatan MasyarakatHASIL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU JALUR SNBP DAN UNDANGAN VERIFIKASI DATA AKADEMIK DAN EKONOMI TAHUN AKADEMIK 2025/2026

Seminar Nasional Kesehatan MasyarakatPENGUMUMAN HASIL SNBP POLINDRA 2025

Berita & Artikel